Buku Sejarah SMA/MA ini memuat materi pelajaran
sejarah secara lengkap, sistematis, dan mendalam dengan mengacu pada Kurikulum
2013 (Edisi Revisi 2016) untuk SMA/MA Kelompok Peminatan. Penyusunan buku ini
menggunakan metode naratif, yakni menyajikan materi layaknya menceritakan
sebuah kisah atau cerita yang terorganisasikan dengan baik, baik dari segi
bahasa maupun cakupan materi yang hendak disampaikan. Agar peserta didik lebih
mudah memahami materi, buku ini dilengkapi fitur-fitur berikut.
-
Historia berisi
informasi penting dan terpilih yang perlu diketahui peserta didik dan yang
sangat terkait erat dengan materi yang sedang dibahas agar peserta didik dapat
memahami materi secara lebih bermakna.
-
Tugas berisi
pertanyaan-pertanyaan dan tugas-tugas keterampilan untuk menguji pengetahuan
peserta didik sehingga peserta didik dapat menguasai materi dan berpikir
kreatif serta kritis.
-
Rangkuman berisi
ikhtisar garis-garis besar materi untuk membentuk memori jangka panjang peserta
didik.
-
Uji Kompetensi berisi
beberapa bentuk soal, antara lain pilihan ganda yang dibuat secara sistematis
dan hubungan sebab-akibat serta uraian yang disusun sedemikian rupa dengan
mengikuti rambu-rambu penyusunan soal yang baik. Soal-soal yang disusun
mencakup ranah analisis, evaluasi, dan kreasi agar peserta didik dapat
meningkatkan kreativitas dan keterampilan sehingga memiliki HOTS (Higher
Order Thinking Skills).
-
Diskusi berisi
penyajian permasalahan-permasalahan kesejarahan yang aktual terkait dengan
materi agar dapat didiskusikan sehingga peserta didik dapat bertukar pikiran
dan menguasai materi secara lengkap dan mendalam.
-
Inkuiri berisi
tugas individu atau kelompok dalam hal menyelidik atau mengalisis suatu masalah
secara kritis, logis, dan sistematis agar dapat menilai tingkat pemahaman dan
kreativitas peserta didik.
-
Refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan untuk diri sendiri agar dapat
diketahui kompetensi yang sudah dipahami dan belum dipahami. Bagi guru, fitur
ini dapat dijadikan masukan langkah perbaikan. Bagi siswa, siswa dapat
mendeteksi secara mandiri tingkat pemahaman kesejarahannya.